KEMAMPUAN memori tiap anak berbeda dan tidak semata-mata ditentukan oleh faktor genetik. Pun ditentukan oleh rangsangan (stimulasi) dan pembentukan yang dimulai sejak dini.
Peran orangtua sangat penting dalam proses pembentukannya. “Harus dilakukan secara kontinu!,” dan semoga dibawah ini bisa bermanfaat ....
1. Perhatikan asupan gizi
Daya ingat merupakan bagian dari kognitif anak dan dipengaruhi oleh faktor fisiologis (fisik) dan lingkungan. Orangtua harus memerhatikan asupan makanan – berkaitan dengan perkembangan otak dan organ tubuh lainnya - mulai janin masih dalam kandungan hingga lahir. Jika dalam kandungan sudah bermasalah, maka akan memengaruhi perkembangan janin, khususnya otak.
Cukupkanlah asupan gizi, vitamin, asam folat untuk merangsang otak anak yang akhirnya akan memengaruhi daya ingatnya. Jika gizi tak terpenuhi – zat besi misalnya – anak akan mudah mengantuk. Akibatnya dia tidak optimal saat menerima atau mengingat informasi.
2. Cukup oksigen
Kebutuhan oksigen juga penting. Jika suplai oksigen terpenuhi maka sirkulasi darah akan lancar mengingat si balita lebih banyak beraktivitas di luar ruangan, sehingga akan mendukung proses kognitifnya. Kemampuan memori anak pun meningkat.
3. Mengingat sambil menyanyi
Banyak cara dapat dilakukan untuk meningkatkan daya ingat dan mengasah ketajaman berpikir anak. Salah satunya belajar sambil bernyanyi. Hal-hal sederhana pun mampu memberikan rangsangan pada ketajaman memori seperti mengingat warna, huruf, angka, lewat lagu.
4. Mengingat dengan benda
Bagian kognitif anak masih dalam proses perkembangan, oleh karena itu dalam mengajak anak mengingat sesuatu harus menggunakan suatu hal (media) yang konkret. Anak akan lebih mudah mengerti menggunakan alat peraga daripada hanya dengan kata-kata. Misalnya dalam mengenalkan bentuk, warna atau simbol-simbol visual.
5. Menghafal lewat dongeng
Bacakan si kecil buku cerita sebelum tidur. Setelah selesai, ajaklah si kecil untuk kembali mengingat jalan cerita cerita tadi, seperti nama tokoh, nama tempat dan seterusnya. Dengan melakukan pengulangan, lama-lama anak akan terbiasa mendengarkan dan merekamnya dalam memori mereka. Selain buku cerita bisa juga meggunakan boneka tangan, gambar-gambar yang bisa diganti-ganti atau improvisasi orangtua.
6. Meniru gerakan
Kegiatan fisik pada usia balita sangat diperlukan untuk mengembangkan sensor motorik dan sebagai salah satu cara untuk mengeksplorasi lingkungan. Hal ini pun bisa dimanfaatkan untuk sekaligus memberi rangsangan kemampuan mengingat pada anak.
Caranya, ajaklah dia menirukan gerakan Moms. Misal, loncat, berlari. Bila anak berhasil, lanjutkan ke tahap yang lebih sulit dengan lebih banyak gerakan. Alhasil, anak akan terbiasa untuk mengingat sesuatu yang diterimanya dengan cepat dan mampu untuk ‘memanggil’ ingatannya kembali.
7. Mengasosiasikan bentuk
Jika Moms ingin mengenalkan berbagai jenis angka pada si kecil, asosiasikan menggunakan bentuk benda tertentu dengan harapan anak akan mudah mengingatnya. Contoh, angka 2 diibaratkan seperti bentuk bebek, angka 4 seperti bangku terbalik.
8. Mainan berprosedur
Jika ingin mengenalkan mainan, pilihlah mainan yang cocok untuk merangsang daya ingat anak. Kenalkan mainan yang memiliki prosedur misalnya; ular tangga, monopoli, dan sebagainya. Jadi tekankan pada prosedurnya, apa yang harus dilakukan pada tahap pertama, lalu kemana dan apa selanjutnya, ada pengulangan bertahap. Maka anak akan mengingat pengulangan tersebut.
9. Mengingat lewat gambar, suara, dan gerakan
Ada beberapa tipe belajar bagi anak-anak, melalui visual (gambar), auditif (lagu/suara), atau kinestetik (gerakan/alat peraga). Ini yang harus diperhatikan! Bagi anak dengan tipe belajar secara visual, dia akan lebih tertarik dengan sesuatu yang ada bentuknya (gambar) – melihat langsung. Misal, jika ingin bercerita tentang pohon, tidak hanya menggunakan kata-kata, namun juga harus ada gambar.
Untuk anak dengan tipe belajar secara auditori atau kinestetik, dia akan mudah mengingat sesuatu melalui suara atau gerakan. Misalnya dalam cerita ada gerakan berlari-lari, ajak anak ikut berlari-lari. Bagi anak yang mudah belajar dengan gerakan, bagian ketika dia berlari-lari, itu akan membuka kunci memorinya. Nah, lewat dongeng, biasanya ada kombinasi antara visual, auditif, dan kinestetik saat anak menceritakan kembali.
10. Konsep mind mapping
Konsep memetakan pikiran ini dapat Moms ajarkan ketika anak sudah mulai mengenal bentuk, warna, simbol-simbol visual. Cara ini tak harus menggunakan kata-kata, melainkan menggunakan gambar-gambar. Misal, mengenalkan konsep rumah. Di rumah itu biasanya ada lemari, pintu, meja, kursi, jendela. Lalu di halaman rumah, ada pohon, rumput, atau bunga. Semua itu harus dijabarkan dalam bentuk gambar.
Benda lain yang dapat Moms ajarkan dengan metoda ini misalnya bagian tubuh manusia atau mobil. Dengan begitu, daya ingat si kecil sudah dilatih sejak dini dan dapat membantu proses belajar saat dia bersekolah di SD dimana dia tidak harus menghafal. (Sumber: Tabloid Mom & Kiddie) (aseng)
Daya ingat merupakan bagian dari kognitif anak dan dipengaruhi oleh faktor fisiologis (fisik) dan lingkungan. Orangtua harus memerhatikan asupan makanan – berkaitan dengan perkembangan otak dan organ tubuh lainnya - mulai janin masih dalam kandungan hingga lahir. Jika dalam kandungan sudah bermasalah, maka akan memengaruhi perkembangan janin, khususnya otak.
Cukupkanlah asupan gizi, vitamin, asam folat untuk merangsang otak anak yang akhirnya akan memengaruhi daya ingatnya. Jika gizi tak terpenuhi – zat besi misalnya – anak akan mudah mengantuk. Akibatnya dia tidak optimal saat menerima atau mengingat informasi.
2. Cukup oksigen
Kebutuhan oksigen juga penting. Jika suplai oksigen terpenuhi maka sirkulasi darah akan lancar mengingat si balita lebih banyak beraktivitas di luar ruangan, sehingga akan mendukung proses kognitifnya. Kemampuan memori anak pun meningkat.
3. Mengingat sambil menyanyi
Banyak cara dapat dilakukan untuk meningkatkan daya ingat dan mengasah ketajaman berpikir anak. Salah satunya belajar sambil bernyanyi. Hal-hal sederhana pun mampu memberikan rangsangan pada ketajaman memori seperti mengingat warna, huruf, angka, lewat lagu.
4. Mengingat dengan benda
Bagian kognitif anak masih dalam proses perkembangan, oleh karena itu dalam mengajak anak mengingat sesuatu harus menggunakan suatu hal (media) yang konkret. Anak akan lebih mudah mengerti menggunakan alat peraga daripada hanya dengan kata-kata. Misalnya dalam mengenalkan bentuk, warna atau simbol-simbol visual.
5. Menghafal lewat dongeng
Bacakan si kecil buku cerita sebelum tidur. Setelah selesai, ajaklah si kecil untuk kembali mengingat jalan cerita cerita tadi, seperti nama tokoh, nama tempat dan seterusnya. Dengan melakukan pengulangan, lama-lama anak akan terbiasa mendengarkan dan merekamnya dalam memori mereka. Selain buku cerita bisa juga meggunakan boneka tangan, gambar-gambar yang bisa diganti-ganti atau improvisasi orangtua.
6. Meniru gerakan
Kegiatan fisik pada usia balita sangat diperlukan untuk mengembangkan sensor motorik dan sebagai salah satu cara untuk mengeksplorasi lingkungan. Hal ini pun bisa dimanfaatkan untuk sekaligus memberi rangsangan kemampuan mengingat pada anak.
Caranya, ajaklah dia menirukan gerakan Moms. Misal, loncat, berlari. Bila anak berhasil, lanjutkan ke tahap yang lebih sulit dengan lebih banyak gerakan. Alhasil, anak akan terbiasa untuk mengingat sesuatu yang diterimanya dengan cepat dan mampu untuk ‘memanggil’ ingatannya kembali.
7. Mengasosiasikan bentuk
Jika Moms ingin mengenalkan berbagai jenis angka pada si kecil, asosiasikan menggunakan bentuk benda tertentu dengan harapan anak akan mudah mengingatnya. Contoh, angka 2 diibaratkan seperti bentuk bebek, angka 4 seperti bangku terbalik.
8. Mainan berprosedur
Jika ingin mengenalkan mainan, pilihlah mainan yang cocok untuk merangsang daya ingat anak. Kenalkan mainan yang memiliki prosedur misalnya; ular tangga, monopoli, dan sebagainya. Jadi tekankan pada prosedurnya, apa yang harus dilakukan pada tahap pertama, lalu kemana dan apa selanjutnya, ada pengulangan bertahap. Maka anak akan mengingat pengulangan tersebut.
9. Mengingat lewat gambar, suara, dan gerakan
Ada beberapa tipe belajar bagi anak-anak, melalui visual (gambar), auditif (lagu/suara), atau kinestetik (gerakan/alat peraga). Ini yang harus diperhatikan! Bagi anak dengan tipe belajar secara visual, dia akan lebih tertarik dengan sesuatu yang ada bentuknya (gambar) – melihat langsung. Misal, jika ingin bercerita tentang pohon, tidak hanya menggunakan kata-kata, namun juga harus ada gambar.
Untuk anak dengan tipe belajar secara auditori atau kinestetik, dia akan mudah mengingat sesuatu melalui suara atau gerakan. Misalnya dalam cerita ada gerakan berlari-lari, ajak anak ikut berlari-lari. Bagi anak yang mudah belajar dengan gerakan, bagian ketika dia berlari-lari, itu akan membuka kunci memorinya. Nah, lewat dongeng, biasanya ada kombinasi antara visual, auditif, dan kinestetik saat anak menceritakan kembali.
10. Konsep mind mapping
Konsep memetakan pikiran ini dapat Moms ajarkan ketika anak sudah mulai mengenal bentuk, warna, simbol-simbol visual. Cara ini tak harus menggunakan kata-kata, melainkan menggunakan gambar-gambar. Misal, mengenalkan konsep rumah. Di rumah itu biasanya ada lemari, pintu, meja, kursi, jendela. Lalu di halaman rumah, ada pohon, rumput, atau bunga. Semua itu harus dijabarkan dalam bentuk gambar.
Benda lain yang dapat Moms ajarkan dengan metoda ini misalnya bagian tubuh manusia atau mobil. Dengan begitu, daya ingat si kecil sudah dilatih sejak dini dan dapat membantu proses belajar saat dia bersekolah di SD dimana dia tidak harus menghafal. (Sumber: Tabloid Mom & Kiddie) (aseng)
Kemampuan mengingat merupakan salah satu faktor penting
dalam kehidupan anak. Seringkali daya ingat pada anak dijadikan tolak ukur
kecerdasan, selain daya nalar dan kosentrasi. Sejak dilahirkan anak memiliki
100 miliyar dan satu triliun sel glia, jika jumlah sel tersebut dioptimalkan
maka kemampuan daya ingat pada anak akan meningkat..
Kemampuan daya ingat pada anak dapat dioptimalkan dengan melakukan stimulasi-stimulasi yang tepat. Stimulasi tersebut dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan seperti bernyanyi, bermain, bercerita dan berkomunikasi
Daya ingat erat kaitannya dengan memori yaitu tempat informasi dikumpulkan. Informasi ini dapat diperoleh dari indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan dan penciuman. Untuk mempertahankan informasi didalam memori ada berbagai cara yang dapat dilakukan yaitu :
1. Pengulangan
Ulangi dan ulangi lagi... inilah kunci yang paling utama dalam meningkatkan daya ingat pada anak. Anak yang setiap tidur kita nyanyikan lagu nina bobo pasti akan lebih mengingat lagu tersebut dibandingkan dengan anak yang hanya mendengarkannya sesekali saja. Sampaikan informasi yang ingin kita sampaikan berulangkali, karena ini akan tertanam didalam memorinya dalam jangka waktu yang panjang.
2. Pembiasaan
Seperti kata pepatah " Alah bisa karena biasa", ini juga merupakan hal yang penting dalam meningkatkan daya ingat pada anak. Jangan bosan mengajarkan pembiasaan pada anak. Misalnya, setiap diberikan sesuatu oleh orang lain ajarkan anak untuk mengucapkan terimakasih. Ingatkan selalu dengan menanyakan kembali kepadanya. Contohnya saat ada temannya yang memberikannya makanan, tanyakan padanya "Ayo adek....bilang apa sama temannya...?" Lakukan selalu dan ini akan terus melekat didalam ingatan anak hingga ia dewasa kelak.
3. Berikan pemahaman
Anak yang tidak paham akan apa yang didengarnya tentu saja akan sulit menerima informasi tersebut, apalagi untuk mengingatnya. Dengan menghafal saja informasi ini akan mudah hilang dari ingatannya. Jadi sebelum memberitahukan sesuatu kepada anak, pastikan anak paham akan apa yang diterimanya, karena jika tidak paham akan baginya untuk mengaplikasikan dan mengkaitkannya dengan informasi baru.
4. Berikan motivasi
Berikan motivasi dengan pujian dan dorongan yang positif untuk menambah kepercayaan diri pada anak bahwa ia mampu melakukannya. Berikan pujian setiap kali melakukan kegiatan menstimulasi daya ingat anak walaupun anak kurang berhasil melakukannya. Tunjukkan rasa sayang anda pada anak, sehingga ia akan selalu merasa optimis dan percaya diri.
5. Mencatat
Mungkin anda pernah mengalaminya, saat anak anda tiba-tiba lupa akan apa yang harus dibelinya ke warung ketika anda minta tolong dibelikan sesuatu. Ini terjadi karena kemampuan daya ingat jangka pendek pada manusia terbatas. Maka dari itu tidak ada salahnya memberikan catatan untuk lebih mempermudahnya dalam mengingat.
Dengan menstimulasi daya ingat pada anak, akan banyak manfaat yang dapat kita peroleh yaitu:
1. Dapat meningkatkan kosentrasi
Dengan mengingat anak harus memusatkan perhatiannya pada sesuatu objek yang ingin diingatnya. Semakin banyak ia mengingat maka akan semakin baik kosentrasinya.
2. Semakin diasah kemampuan mengingat, semakin besar memori yang disediakan otak untuk menyimpan informasi.
Anak terlatih untuk menyimpan informasi. Otak pun akan penuh dengan informasi sehingga suatu saat ia akan dapat memanggil kembali informasi-informasi yang tersimpan didalam memorinya.
3. Belajar pemahaman
Untuk mengingat anak memerlukan pemahaman akan apa yang diingatnya. Ini akan melatih pemahaman dan daya nalar pada anak.
4. Menumbuhkan kepercayaan diri
Dengan mampu mengingat akan menjadi suatu prestasi pada anak sehingga dapat meningkatkan rasa kepercayaan pada dirinya.
5. Melatih kemampuan bahasa
Dengan mengingat informasi yang didapatkannya secara tidak langsung anak akan mengenal berbagai kosakata baru yang dapat melatih anak dalam kemampuan berbahasanya
6. Untuk bekal di masa depannya kelak.
Anak yang mempunyai daya ingat tinggi serinkali mendapatkan predikat cerdas dan ini akan membantunya dalam mencapai dan menjalankan cita-citanya kelaknya.
Jenis permainan yang dapat menstimulasi daya ingat anak :
1. Ajak anak bernyanyi dan ajarkan berbagai lagu pada anak. Masukkan informasi dalam lagu yang kita ajarkan, misalnya dua mata saya, kepala pundak lutut kaki, dan lain sebagainya.
2. Ajak anak mendengarkan cerita. Dapat dilakukan dengan alat peraga seperti boneka. Dengan penyampaian yang menarik akan lebih mempermudah anak dalam menerima informasi.
3. Ajak anak bermain flash card. Berbagai flash card banyak tersedia saat ini. Tunjukkan flash card dengan informasi yang ada didalamnya dengan cepat dan lakukan setiap hari.
4. Ajak anak bermain lompat-lompatan sambil berhitung untuk melatih daya ingatnya.
5. Libatkan anak dalam pekerjaan. Misalnya ajak anak masak bersama, berikan beberapa macam sayur untuk dikerjakannya seakan-akan ia sedang membantu anda memasak. Kenalkan padanya berbagai nama dan jenis sayuran.
6. Ajak anak bermain puzzle. Permainan puzzle mampu melatih kosentrasi dan daya ingat pada anak.
Kemampuan daya ingat pada anak dapat dioptimalkan dengan melakukan stimulasi-stimulasi yang tepat. Stimulasi tersebut dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan seperti bernyanyi, bermain, bercerita dan berkomunikasi
Daya ingat erat kaitannya dengan memori yaitu tempat informasi dikumpulkan. Informasi ini dapat diperoleh dari indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan dan penciuman. Untuk mempertahankan informasi didalam memori ada berbagai cara yang dapat dilakukan yaitu :
1. Pengulangan
Ulangi dan ulangi lagi... inilah kunci yang paling utama dalam meningkatkan daya ingat pada anak. Anak yang setiap tidur kita nyanyikan lagu nina bobo pasti akan lebih mengingat lagu tersebut dibandingkan dengan anak yang hanya mendengarkannya sesekali saja. Sampaikan informasi yang ingin kita sampaikan berulangkali, karena ini akan tertanam didalam memorinya dalam jangka waktu yang panjang.
2. Pembiasaan
Seperti kata pepatah " Alah bisa karena biasa", ini juga merupakan hal yang penting dalam meningkatkan daya ingat pada anak. Jangan bosan mengajarkan pembiasaan pada anak. Misalnya, setiap diberikan sesuatu oleh orang lain ajarkan anak untuk mengucapkan terimakasih. Ingatkan selalu dengan menanyakan kembali kepadanya. Contohnya saat ada temannya yang memberikannya makanan, tanyakan padanya "Ayo adek....bilang apa sama temannya...?" Lakukan selalu dan ini akan terus melekat didalam ingatan anak hingga ia dewasa kelak.
3. Berikan pemahaman
Anak yang tidak paham akan apa yang didengarnya tentu saja akan sulit menerima informasi tersebut, apalagi untuk mengingatnya. Dengan menghafal saja informasi ini akan mudah hilang dari ingatannya. Jadi sebelum memberitahukan sesuatu kepada anak, pastikan anak paham akan apa yang diterimanya, karena jika tidak paham akan baginya untuk mengaplikasikan dan mengkaitkannya dengan informasi baru.
4. Berikan motivasi
Berikan motivasi dengan pujian dan dorongan yang positif untuk menambah kepercayaan diri pada anak bahwa ia mampu melakukannya. Berikan pujian setiap kali melakukan kegiatan menstimulasi daya ingat anak walaupun anak kurang berhasil melakukannya. Tunjukkan rasa sayang anda pada anak, sehingga ia akan selalu merasa optimis dan percaya diri.
5. Mencatat
Mungkin anda pernah mengalaminya, saat anak anda tiba-tiba lupa akan apa yang harus dibelinya ke warung ketika anda minta tolong dibelikan sesuatu. Ini terjadi karena kemampuan daya ingat jangka pendek pada manusia terbatas. Maka dari itu tidak ada salahnya memberikan catatan untuk lebih mempermudahnya dalam mengingat.
Dengan menstimulasi daya ingat pada anak, akan banyak manfaat yang dapat kita peroleh yaitu:
1. Dapat meningkatkan kosentrasi
Dengan mengingat anak harus memusatkan perhatiannya pada sesuatu objek yang ingin diingatnya. Semakin banyak ia mengingat maka akan semakin baik kosentrasinya.
2. Semakin diasah kemampuan mengingat, semakin besar memori yang disediakan otak untuk menyimpan informasi.
Anak terlatih untuk menyimpan informasi. Otak pun akan penuh dengan informasi sehingga suatu saat ia akan dapat memanggil kembali informasi-informasi yang tersimpan didalam memorinya.
3. Belajar pemahaman
Untuk mengingat anak memerlukan pemahaman akan apa yang diingatnya. Ini akan melatih pemahaman dan daya nalar pada anak.
4. Menumbuhkan kepercayaan diri
Dengan mampu mengingat akan menjadi suatu prestasi pada anak sehingga dapat meningkatkan rasa kepercayaan pada dirinya.
5. Melatih kemampuan bahasa
Dengan mengingat informasi yang didapatkannya secara tidak langsung anak akan mengenal berbagai kosakata baru yang dapat melatih anak dalam kemampuan berbahasanya
6. Untuk bekal di masa depannya kelak.
Anak yang mempunyai daya ingat tinggi serinkali mendapatkan predikat cerdas dan ini akan membantunya dalam mencapai dan menjalankan cita-citanya kelaknya.
Jenis permainan yang dapat menstimulasi daya ingat anak :
1. Ajak anak bernyanyi dan ajarkan berbagai lagu pada anak. Masukkan informasi dalam lagu yang kita ajarkan, misalnya dua mata saya, kepala pundak lutut kaki, dan lain sebagainya.
2. Ajak anak mendengarkan cerita. Dapat dilakukan dengan alat peraga seperti boneka. Dengan penyampaian yang menarik akan lebih mempermudah anak dalam menerima informasi.
3. Ajak anak bermain flash card. Berbagai flash card banyak tersedia saat ini. Tunjukkan flash card dengan informasi yang ada didalamnya dengan cepat dan lakukan setiap hari.
4. Ajak anak bermain lompat-lompatan sambil berhitung untuk melatih daya ingatnya.
5. Libatkan anak dalam pekerjaan. Misalnya ajak anak masak bersama, berikan beberapa macam sayur untuk dikerjakannya seakan-akan ia sedang membantu anda memasak. Kenalkan padanya berbagai nama dan jenis sayuran.
6. Ajak anak bermain puzzle. Permainan puzzle mampu melatih kosentrasi dan daya ingat pada anak.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar